Nama Dewi Kirana langsung meroket ketika KPK (komisi pemberantasan korupsi) mengatakan Ahmad fathanah, tersangka kasus suap impor daging memberikan uang tersebut ke wanita itu. Media sontak mencari sosok siapa Dewi Kirana itu. Yang tertera di google adalah The Queen of Pantura.
Namanya memang Dewi Kirana, dia adalah penyanyi dangdut asal Pantura. Lalu saya mulai melihat semua aksi panggungnya lewat Yotube untuk perihal tulisan.
Keesokan harinya, saya mendapat kabar kalau Dewi Kirana akan ke Velbak, kantor tempat saya mencari gaji. Saya penasaran dengan sosoknya yang saya lihat di YouTube. Janji jam 12 sampai di Velbak, ternyata dia baru sampai jam 2 siang. “Dari rumah jam 9 pagi, macet banget,” kata suaminya. Sedangkan Dewi Kirana masih berada di dalam mobil Yaris.
Penasaran seperti apa sosok aslinya. Ketika keluar dari mobil, mengenakan kemeja kotak-kotak dipadu jeans, rambut yang di cat emas, serta wajahnya yang tebal dengan pupur, saya langsung yakin, itu bukan Dewi Kirana yang dimaksud KPK. Sangat berbeda dengan tipe berbagai wanitanya Fathanah yang ada di televisi (AYu Azhari, Vitalia Sesha, Sefti, Tri Kurnia, dll).
Dia ditemani suami dan 3 pria muda. Sampai di dalam gedung velbak, Dewi Kirana lebih banyak diam. Bahkan cenderung seperti minder. Kita meminta dia masuk ke dalam ruangan, menolak. “Mau ganti baju dulu,” kata asistennya.Tapi anehnya dia nggak bawa baju ganti.
Ternyata, dia selama ini ditelpon stasiun televisi dan dijanjikan untuk dipijamkan baju dalam proses wawancara. Setelah dijelaskan, dia mengerti tapi Masih terdiam. Karena terlihat tegang, saya mencoba dengan pertanyaan mendasar. “Kenapa dijuluki The Queen of Pantura?”
Dia menjawab dengan polos. “Waktu itu Michael Jackson meninggal, diakan dipanggil King. Kayaknya lucu juga kalau queen,”kata dia.
Selama proses mengobrol, keyakinan saya bertambah, media salah menunjuk Dewi Kirana ini. Dia sendiri membantah tidak mengenal siapa Fathonah. “Paginya saya menonton infotainmen, saya sampai ngomong begini ‘kasihan istrinya Fathonah. Ternyata malamnya saya dibangunin suami kalau saya disebut-sebut berhubungan dengan fathonah,” katanya. Sang suami yang disampingnya mengangguk yakin. “Bisa dibilang saya sama dia 24 jam terus,”
“Saya ini hanya orang kampung, ke Jakarta saja hampir nggak pernah,” kata Dewi Kirana.
Kepolosannya dalam menjawab semua pertanyaan menimbulkan rasa kasihan. kami yang ada di Velbak memberikan saran apa yang harus dilakukan ketika menghadapi media. Pasalnya di luar gedung sudah banyak media lain yang menunggu Dewi Kirana.
“Ambil hikmahnya aja. tawaran kerja pasti semakin banyak,” kata saya. “Banyak artis yang sengaja bikin berita supaya diliput media, karena berimbas ke pekerjaan dan honor dia,” kata saya lagi.
Dewi Kirana hanya mengangguk sambil menyahut. “Amin.”
ALIA FATHIYAH (15 Mei 2013)