Belum lama ini gue mengunjungi Balikpapan. Baru mendarat, gue udah takjub sama bandaranya, kece. Mungkin karena selama ini otak gue digrogotin Bandara Soeta ya (wong ndso, gak pernah traveling gini nih).
Tapi bener lho, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman ini megah, mewah dan bikin nyaman. Luas banget, dan keren. Perpaduan gaya modern dan budaya Kalimantannya dengan nuansa Dayak terlihat jelas.
Meski gaya arsitekturnya sangat modern namun nuansa tradisionalnya masih ada. Setiap sudut bandara dihiasi dengan nuansa dayak yang khas, mulai dari satwa lokal, tarian tradisional hingga karya seni suku Dayak yang sangat memeesona. Kita disambut dengan tulisan Welcome to Balikpapan.
Turun ke bawah pakai eskalator langsung di depannya di bagian pengambilan bagasi. Gak pake lama, kalau lamapun nggak masalah, saking enaknya itu bandara.
Gue jadi bangga Indonesia punya bandara sekeren itu.
Lalu jalan menuju keluar pintu. Sambil jalan ada beberapa spot bagus, misal ada taman kecil serta air mancur yang dipagerin. Keluar pintu lagi ada mal matahari yang lagi diskon gede-gedean. Insting emak-emak sebagai pengejar diskonan tadinya hampir tergoda, tapi untungnya iman gue kuat juga. Meski lirak lirik harga, karena diskon hampir 70 %.
Jalan sedikit melewati pintu kaca langsung mobil yang diparkir. Simpel banget, gak ribet kayak di Soeta melewati beberapa lapis dan jauh untuk ke parkir. Keluar area bandara langsung jalan raya. Takjub gue (katanya bandara Medan lebih kece yaaa, belum pernah nih. ndeso!).
Nah, ketika pulangnya ke Jakarta, gue melihat bandara Balikpapan dengan terang dan jelas. Soalnya waktu tiba kemarin malam, jadi pas kepulangan yang siang itu, gue bisa melihat seutuhnya.
Turun dari mobil langsung masuk pintu kaca. Ada panduan arah, sebelah kanan eskalator dan kita masuk lagi ke pintu kaca untuk pemeriksaan.
Nah dari situ aja udah kelihatan luasanya itu bandara. Setelah pemeriksaan barang langsung ke bagian chek in.
Banyak kafe dan restauran yang menggoda di sepanjang jalan menuju ruang boarding. Menariknya, bandara ini juga mendepankan taste, artinya nggak sembarang dibikin. Di tengah ruangan, ada berupa ukiran patung besar. Juga beberapa ornamen dan nuansa khas Kalimantan.
Ketika menuju Gate, gue disambut sama ruangan yang luas banget. Sebelum sampai ke Gate 1-10 banyak pula counter makanan dan restauran.
Membuat spot kece dan instagrable itu kayaknya untuk zaman sekarang wajib deh. Karena jika pengunjung foto di situ dan diunggah ke Instagram, mau tak mau bandara itu jadi dipromosikan dan memberikan imej yang baik.
Nah Bandara Balikpapan melakukan itu. Ada beberapa spot dan pojokan yang enak untuk difoto. Seperti satu spot khas Kalimantan. Rumah kecil, patung, pernak pernik Dayak disediakan. Sambil menunggu pesawat datang, banyak pengunjung yang berfoto. Lalu ada spot taman lengkap dengan kursi dan masih banyak lagi.
Yang jadi favorit gue nih, dan menurut gue penting adalah: sebelah kanan dekat eskalator. Ada dua ruangan terbuka. Yang sebelah kiri khusus anak-anak, banyak mainan anak, buku, kursi bantal, mirip mini paud. Sebelah kanannya, lebih kece untuk orang dewasa. Di desain seperti ruang pepustakaan, ada desain perapian, ada sofa, jejeran buku, karpet, pokoknya bikin betah. Sebrangnya ada playground untuk anak-anak, lumayan lengkap.
Menurut gue, ruang kayak gini dan playground penting untuk anak anteng jika ada penerbangan yang delay.
Eh, gue malah berharap penerbangan gue saat itu menuju Jakarta delay lho, hahahah. Saking gue ingin eskplore bandaranya. Apalagi gue naek L**n Air yang terkenal dengan delay nya. Tapi anehnya malah gak delay.. Lols.
Lalu jalan agak ke dalam ada ruang tunggu dilengkapi dengan nuansa hijau, itu gate 1-10 yang terbuka. Dibatasi dengan jendela kaca, jadi bisa melihat jika ada pesawat yang take off atau landing. Di dekat gate juga ada pojokan untuk nge-cas hape.
Menariknya lagi, di sebrang gate itu, banyak papan yang dibuat besar bercerita tentang asal mula berdirinya kota Balikpapan, lengkap dengan foto. Sejak tahun 1920-an hingga sekarang. Kereennkaannn… Mereka buat bandara dengan taste, art, budaya serta campuran modern. Sukaaakkkk…
Yang bikin tambah ciamik adalah komputer berjejer tiga lengkap dengan koneksi internet. Mengingatkan gue ketika sempet transit di Bandara Hongkong, lama delay asik aja buka-buka internet.
Oiya ada lagi nihhh, toiletnya bo!!! Bersih, wangi, keren dan menyenangkan. Wajarkan kalau gue berharap delay di Bandara Balikpapan. hahahaha.
Berasa jadi tambah pede kalau ada orang asing datang ke Indonesia jika semua bandara di Indonesia model begini. Gue pernah ‘mampir’ ke bandara di Dubai, waduh itu bandara guede, modern dan ada mal pula di dalamnya. Nah, jika mau dibandingin sama bandara Balikpapan ini, bisa deh diadu.
Insya Allah, one day gue bisa balik lagi ke Balikpapan dan eksplore lebih dalam yesss…Amin.
AAL
wahhh bandaranya bagus banget. itu sih emang bikin betah. kayak bandara terminal 3 sokarno hatta juga bagus ya
waduh samapi amu delay ay saking nyamannya, memang hrs bgt ya, kenyamanan penting
@Phadilaharahap: Iya bagus banget, terminal 3 kalah hahahha
@hastira: Iya, pengen delay lama wkwkkw
Conhecer perfil dos empreendedores no Brasil. https://section-of-drown.tumblr.com
Для начала нужно зарегестрироваться на
портале.